Ketika seorang anak baru saja lahir dan keluar dari rahim ibunya, setelah proses membersihkan dan memastikan anak dalam kondisi stabil keadaan vitalnya, maka biasanya selalu dilanjutkan dengan pemberian suntikan vitamin K pada si anak. Pemberian suntikan vitamin K bertujuan untuk menambah dan mendukung fungsi pembekuan darah dari anak yang baru lahir, dimana setelah lepas dari rahim ibu, anak tidak mendapatkan lagi dukungan zat-zat pembekuan darah dari sang ibu.
Namun, karena begitu sederhananya tindakan ini, terkadang suka dilupakan atau terlewatkan oleh yang menolong persalinan (dokter, bidan, dukun, dan lain-lain). Bisa juga dikarenakan ketidaktahuan dari si penolong persalinan akan pentingnya suntikan vitamin K ini.
Sebenarnya, apa sih gunanya suntikan vitamin K ini…?? Perlukah diberikan dan bagaimana bila tidak diberikan…??
Sekali lagi, keperluan suplemen vitamin K ini adalah untuk memberi bantuan tambahan terhadap kemampuan pembekuan darah si anak/bayi. Bila tidak diberikan maka jelas tubuh si anak terpaksa berjuang sendiri dalam memenuhi kemampuan pembekuan darahnya. Sayang sekali, ternyata banyak anak yang tubuhnya belum mampu untuk bertahan sendiri. Sehingga timbullah efek fatal dari ketidakmampuan ini.
Secara umum, gangguan kemampuan pembekuan darah akan berakibat meningkatnya resiko perdarahan pada bayi atau anak. Perdarahan yang biasanya terjadi karena adanya trauma dari luar, maka pada keadaan gangguan pembekuan darah, perdarahan tersebut dapat terjadi secara spontan tanpa stimulus dari luar. Perdarahan spontan tersebut dapat terjadi di bagian manapun dari tubuh. Yang paling fatal adalah perdarahan di otak si anak. Perdarahan di otak tersebut jelas akan menyebabkan penekanan pada otak akibat brtambahnya jumlah darah yang keluar sehingga otak akan terjepit. Selain itu, iritasi darah pada otak akan mengakibatkan otak membengkak dan juga merangsang timbulnya kejang yang berulang pada anak. Otak yang terjepit, bengkak serta kejang yang berulang akan menyebabkan anak mengalami penurunan kesadaran, gangguan fungsi pernafasan dan fungsi sirkulasi (jantung dan pembuluh darah). Alhasil, anak terpaksa dirawat khusus dengan bantuan alat nafas. Ditambah lagi, faktor-faktor pembekuan darah yang kacau di dalam tubuh, mengakibatkan anak kekurangan darah (pucat) dan kuning (ikterik). Fungsi hati juga akan mengalami gangguan. Kesemua ini akan semakin memberatkan beban tubuh untuk mengatasi masalah perdarahan selanjutnya, dan anak akan semakin turun kondisinya serta terancam akan kematian.
Keadaan diatas disebut sebagai suatu penyakit “Acquired Prothrombin Complex Deficiency” atau biasanya disingkat dengan APCD, suatu keadaan gangguan pembekuan darah secara menyeluruh pada anak yang biasanya disebabkan karena defisiensi vitamin K.
Lalu bagaimana cara mengatasinya…??? Apakah sudah tidak ada harapan bagi si anak…???
Jawabannya adalah sangat bergantung dari cepatnya memberikan bantuan terapi pada anak, baik terapi obat-obatan maupun terapi operasi. Anak dengan APCD harus diberikan terapi suplemen zat-zat pembekuan darah segera termasuk tranfusi darah sesuai kebutuhan. Pemberian suplemen vitamin K serta tranfusi komponen-komponen darah harus segera diberikan. Selain itu, tindakan operasi harus segera dilakukan bersamaan dengan koreksi zat-zat pembekuan darah tadi. Tindakan operasi bertujuan untuk mengeluarkan darah dan memberikan ruang bagi otak yang bengkak. Pasca operasi, anak harus dirawat di ruang rawat intensif dengan bantuan alat nafas, serta pemantauan ketat terhadap kemungkinan perdarahan selanjutnya.
Lalu bagaimana prognosis selanjutnya…?? Bagaimana kondisi anak selanjutnya…??
Pengalaman saya, dari 10 anak dengan perdarahan otak akibat APCD karena kekurangan vitamin K, yang kemudian dilakukan terapi operasi segera dan terapi obat-obatan, maka 8 anak mengalami perbaikan dan bisa bebas dari alat bantu nafas dalam periode 5 hari pasca operasi. Anak kemudian akan mengalami perbaikan secara progresif dan menunjukkan pemulihan yang sangat baik. Dua anak yang tidak menunjukkan hasil kurang baik dikarenakan komplikasi penyakit lain yang dimiliki kedua anak tersebut. Tapi secara umum, bahwa angka keberhasilan tindakan operasi untuk kasus ini sangat baik. Sehingga saya sangat menyarankan untuk anak-anak dengan perdarahan otak akibat APCD, harus segera mendapatkan terapi operasi dan obat-obatan tadi.
Pesan yang ingin saya sampaikan disini adalah bahwa pemberian suntikan vitamin K sangat vital dan diperlukan pada bayi yang baru lahir, untuk mencegah perdarahan-perdarahan selanjutnya yang bersifat fatal. Tindakan pemberian suntuikan vitamin K sangatlah sederhana, namun bila tidak dilakukan akan mengakibatkan hal yang fatal, bahkan kematian.
http://dokterandra.com/2012/03/04/perdarahan-otak-pada-anak-dengan-acquired-prothrombin-complex-deficiency-efek-fatal-akibat-kesalahan-kecil/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar