Beberapa waktu lalu saya mendapat email dari sahabat bidancare yang sedang menyusui tapi terserang batuk pilek. Dalam emailnya ibu Marini bertanya ” Kriteria obat yang aman untuk ibu menyusui itu yang bagaimana ya? “
Nah tentu saja bicara tentang obat bidancare harus bekerjasama dengan disiplin ilmu lain yakni bidang farmakologi. Kebetulan ada salah satu leaflet di tempat saya bertugas menampilkan topik tersebut. Tidak ada salahnya jika kita berbagi di kompasiana.
Beberapa jawaban dari pertanyaan di bawah ini semoga dapat menambah pengetahuan sahabat bidancare.
1. Apakah penggunaan obat ketika menyusui dapat mempengaruhi ASI yang diberikan pada bayi ?
Obat yang diminum ibu selama menyusui dapat berpengaruh pada bayi tergantung pada :
- Jumlah obat yang diterima tubuh bayi dari air susu ibu.
- Penyerapan , pendistribusian dan pengeluaran obat dari tubuh bayi.
- Efek dari penyerapan obat yang terjadi pada bayi
Catatan : dari seluruh obat yang diminum ibu memang bisa terdeteksi pada ASI tetapi kadarnya rendah.
Selain dari faktor kimia dan fisika dari obat, faktor utama yang berperan pada transfer obat ke ASI adalah kadar obat dalam darah ibu.
2. Apa saja kriteria obat yang aman untuk ibu menyusui ?
- Obat yang diminum ibu biasa diresepkan untuk bayi, misalnya Pseudoephedrin
- Obat yang digunakan ibu tidak masuk atau hanya diserap sedikit ke aliran darah, misalnya obat yang digunakan secara lokal, sukralfat, Antasida .
- Obat yang tidak dikeluarkan melalui ASI karena ukuran partikel obat yang terlalu besar, misalnya Insulin, heparin, dan Interferon .
- Obat yang tidak menghambat keluarnya ASI .
3 . Apa saja contoh obat yang aman selama ibu menyusui ?
- Obat batuk : Kodein, Ambroxol
- Obat nyeri dan demam : Paracetamol, Diklofenak, Ibuprofen, Ketoprofen, Asam Mefenamat.
- Obat alergi : Loratadine
- Antibiotik : Amoxicillin, Ampicilin,Tetrasiklin, Clindamycine, Ceftriaxone, Cefotaxime, Cefadroxil.
- Obat asma : Teophylin, Prednison, inhalasi salbutamol, Budesonide, Beclometasone, Fluticasone.
-Obat antidiare : Loperamide
-Obat tekanan darah tinggi : Propanolol, Nifedipine, Diltiazem, Amlodipin,Verapamil.
- Obat Anti TBC : Ethambutol, Isoniazid, Rifampicin, Streptomisin.
-Obat hipertiroid / Gondok: Propiltiourasil
Catatan : Beberapa contoh obat di atas adalah sebagian saja dari obat yang aman untuk ibu menyusui. Aman bukan berarti ibu boleh mengkonsumsi obat tersebut tanpa berkonsultasi dengan dokter atau bidan.
Sebaiknya ibu menyusui yang sedang sakit berkonsultasi pada dokter atau bidan maupun tenaga kesehatan lainnya. Dari hasil pemeriksaan klinis dokter atau bidan akan mempertimbangkan terapi yang tepat untuk diberikan sehubungan keamanan obat selama ibu menyusui dan pemantauan keluhan selama pemberian terapi.
Nah tentu saja bicara tentang obat bidancare harus bekerjasama dengan disiplin ilmu lain yakni bidang farmakologi. Kebetulan ada salah satu leaflet di tempat saya bertugas menampilkan topik tersebut. Tidak ada salahnya jika kita berbagi di kompasiana.
Beberapa jawaban dari pertanyaan di bawah ini semoga dapat menambah pengetahuan sahabat bidancare.
1. Apakah penggunaan obat ketika menyusui dapat mempengaruhi ASI yang diberikan pada bayi ?
Obat yang diminum ibu selama menyusui dapat berpengaruh pada bayi tergantung pada :
- Jumlah obat yang diterima tubuh bayi dari air susu ibu.
- Penyerapan , pendistribusian dan pengeluaran obat dari tubuh bayi.
- Efek dari penyerapan obat yang terjadi pada bayi
Catatan : dari seluruh obat yang diminum ibu memang bisa terdeteksi pada ASI tetapi kadarnya rendah.
Selain dari faktor kimia dan fisika dari obat, faktor utama yang berperan pada transfer obat ke ASI adalah kadar obat dalam darah ibu.
2. Apa saja kriteria obat yang aman untuk ibu menyusui ?
- Obat yang diminum ibu biasa diresepkan untuk bayi, misalnya Pseudoephedrin
- Obat yang digunakan ibu tidak masuk atau hanya diserap sedikit ke aliran darah, misalnya obat yang digunakan secara lokal, sukralfat, Antasida .
- Obat yang tidak dikeluarkan melalui ASI karena ukuran partikel obat yang terlalu besar, misalnya Insulin, heparin, dan Interferon .
- Obat yang tidak menghambat keluarnya ASI .
3 . Apa saja contoh obat yang aman selama ibu menyusui ?
- Obat batuk : Kodein, Ambroxol
- Obat nyeri dan demam : Paracetamol, Diklofenak, Ibuprofen, Ketoprofen, Asam Mefenamat.
- Obat alergi : Loratadine
- Antibiotik : Amoxicillin, Ampicilin,Tetrasiklin, Clindamycine, Ceftriaxone, Cefotaxime, Cefadroxil.
- Obat asma : Teophylin, Prednison, inhalasi salbutamol, Budesonide, Beclometasone, Fluticasone.
-Obat antidiare : Loperamide
-Obat tekanan darah tinggi : Propanolol, Nifedipine, Diltiazem, Amlodipin,Verapamil.
- Obat Anti TBC : Ethambutol, Isoniazid, Rifampicin, Streptomisin.
-Obat hipertiroid / Gondok: Propiltiourasil
Catatan : Beberapa contoh obat di atas adalah sebagian saja dari obat yang aman untuk ibu menyusui. Aman bukan berarti ibu boleh mengkonsumsi obat tersebut tanpa berkonsultasi dengan dokter atau bidan.
Sebaiknya ibu menyusui yang sedang sakit berkonsultasi pada dokter atau bidan maupun tenaga kesehatan lainnya. Dari hasil pemeriksaan klinis dokter atau bidan akan mempertimbangkan terapi yang tepat untuk diberikan sehubungan keamanan obat selama ibu menyusui dan pemantauan keluhan selama pemberian terapi.
Sumber : http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2010/06/04/obat-aman-untuk-ibu-menyusui/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar